Dalam Jaringan

Sudah jamak sejak 3-4 tahun lalu istilah daring atau dalam jaringan. Ya, ketika pertemuan, pelatihan, rapat, reuni, konser musik dilakukan tidak lagi dengan kehadiran di suatu tempat bersama. Peserta bisa mengikuti dari tempat masing-masing, dari dalam kamar, ruang tamu, bahkan saat dalam perjalanan.

Dunia pelatihan pun berkembang dan berubah metodanya. Mengikuti zaman dan generasi utama penghuni dunia. Sebuah langkah adaptif. Itulah yang dilakukan oleh Jamil Azzaini bersama garwanya, belahan jiwanya, Sofie Beatrix. Mereka menginsiasi dan mengembangkan platform pelatihan secara daring, diberi nama:  skillup.id. Uniknya, beliau menghimpun para trainer lebih tepatnya murid-muridnya untuk bergabung dan berkontribusi. Saya termasuk di dalamnya. Saya sebut murid karena beliau pencetus sekaligus guru, master trainer di Akademi Trainer, Sekolah para pembicara, trainer yang masuk jajaran top of mind di Indonesia.

Ajakan beliau ini disambut hangat dan antusias. Bagaimana tidak, ini seperti memberi peluang membuka pintu rezeki baru bagi para trainer. Kesempatan mengibarkan solusi untuk negeri. Energi untuk membuat platform mandiri diambil alih oleh beliau. Kami pun digembleng, beliau tidak mau kualitas trainer dan materinya juga asal jadi. Ada tugas-tugas yang harus ditunttaskan. Bahkan, yang bisa jadi urusan basic alias mendasar, bagaimana mengolah batin kami semua sebelum memberi materi yang berdampak pun dimantapkan. Secara simultan beliau mendedikasikan waktu untuk memberi pelatihan, pendampingan, pembuatan konten, bahkan hingga melakukan shooting video materi. Diberi fasilitas provider video creator yang jempolan. Sampai baju, make up pun kami dipoles.

Saya pun takjub. Bersyukur kehadirat Illahi Rabbi atas kesempatan ini. Bukan hanya kontennya, tapi bagaimana beliau dengan skillup.id dapat menghimpun potensi, mengolaborasikan energi dan kompetensi.

Semoga ikhtiar ini menjadi solusi sebagian permasalahan anda dan juga negeri yang kita cintai ini.

Penasaran ? Silakan kunjungi:

Skill Up – Learn, Grow, Contribute

Temukan ragam pelatihan sesuai kebutuhan.

Terima kasih. Sampai jumpa.

Apresiasi dan Titip Salam

Rekan-rekan Leaders dan Perwira EFK..
.
Alhamdulillaah. Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
.
Pencapaian Q1 EFK menggembirakan. Revenue melebihi target dan EFK mencatatkan keuntungan. Hal ini tentunya membanggakan. Apresiasi untuk rekan-rekan semua. Namun, kita harus tetap waspada dan bekerja cerdas dan keras. Going the extra miles. Perjalanan masih menantang. Hutang kita kepada vendor dan bank masih perlu dicermati dengan seksama. Ini perlu perhatian dan kerja cerdas kita semua. Kita berkomitmen menyelesaikannya karena itu salah satu kewajiban kita.
.
HSSE masih banyak ruang perbaikan. Catatan 2 MTC tentunya harus disudahi. Penerapan Golden Rules (Patuh, Peduli, Intervensi) harus menjadi darah daging kita. Sego jangan kata orang Jawa (kebiasaan).
.
Ada 1 ruang yang masih bisa kita banggakan, apa itu? Pencapaian CIP EFK. Continuous Improvement Program. Kita masih ada waktu. Mari kita gelorakan semangat inovasi dan upaya-upaya kreatif untuk penghematan dan lainnya.
.
Selamat berlibur. Selamat bertemu dan bercengkrama dengan keluarga di rumah. Mohon disampaikan salam saya dan manajemen EFK kepada anggota keluarga masing-masing. Terima kasih atas dukungan dan doa yang tiada henti.
.
Bagi rekan-rekan yang masih bekerja melayani pelanggan di lapangan, tetap semangat. Jaga kesehatan dan keselamatan. Insya Allah, jerih payah kita semua mendapat balasan yang baik dan berlipat ganda.
.
Selamat menuntaskan puasa Ramadhan bagi rekan-rekan Muslim. Semoga Hari Raya Idul Fitri memberikan keberkahan bagi kita semua.
.
Mohon maaf lahir batin dan mari kita saling memaafkan.
.
Terima kasih.
Salam takzim.

Muslim, Motor Penggerak Perubahan

Puja dan puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah azza wajalla Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Salah satu kesyukuran terbesar adalah masih diberi kesempatan merasakan kenikmatan dan keberkahan Bulan Ramadhan. Banyak orang tua, saudara, sahabat, dan orang yang kita cintai yang telah wafat mendahului kita sehingga tak mendapatkan kesempatan ini. Mari kita sisipkan doa untuk mereka.

Bapak/Ibu rekan2, sahabat semua yang dirahmati Allah. . .

Bulan ini sungguh merupakan bulan yang penuh makna.

Perubahan malam dan siang. Pergantian bulan. Dan masih banyak peristiwa tanda alam yang dihadirkan agar kita berpikir. Mengolah rasa, batin dan akal. Kita diberikan tuntunan sesuai surat Al Imron ayat 190:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (KEBESARAN ALLAH) bagi orang yang berakal”

Bulan ini kita juga melakukan banyak hal. Ibarat mesin kita melakukan overhaul. Persiapan pun dilakukan dengan cermat. Bahkan ada yang menyiapkan diri 1 bulan sebelumnya. Banyak manfaatnya. Sebuah riset yang dilakukan oleh Dokter Eric Berg DC, spesialis healthy ketosis and intermittent fasting, menyatakan bahwa puasa dapat menekan jumlah penderita kanker. Apalagi puasa penuh selama 1 bulan. Puasa yang dijalankan umat Islam adalah intermitten fasting seperti yang dikenal di dunia. Ada interval dari Subuh hingga Maghrib. Ada yang 12 jam bahkan ada yang 17 jam.

Penelitian tersebut memberikan manfaat puasa dari sisi kesehatan. Puasa menumbuhkan sel imun baru. Puasa membuat sel kanker kelaparan. Puasa meningkatkan jaringan antioksidan. Menurut penelitian beliau di Arab Saudi, dari 100.000 hanya 96 orang yang mengidap kanker. Oman dengan 104 dari 100.000 orang, Qatar 107 dari 100.000 orang, UEA 107 dari 100.000 orang, dan Kuwait 116 dari 100.000 orang. Kemudian dibandingkan dengan beberapa negara seperti Australia dengan 486 dari 100.000 orang. Irlandia yaitu dari 100.000 sekitar 347 orang mengidap kanker. Hungaria dengan 368 dari 100.000. Amerika Serikat 352 dari 100.000 orang.

Dahsyat, bukan?

Bapak/Ibu, rekan-rekan, sahabat semua  . . .

Izinkan saya mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda. Bulan Ramadhan menjadikan kita melakukan re-set-up hidup. Kita dipaksa. Karena ini kewajiban. Kita mau karena ketaatan kita kepada Sang Khaliq. Tapi Allah SWT selalu memberikan hikmah besar di balik setiap peristiwa.

  1. Saat kita Sahur dan berbuka. Kita pasti menjaga dengan baik. Tertib waktu. Tak ada yang berani setelah adzan subuh tetap makan atau minum. Sebelum adzan maghrib, meski kurang beberapa detik saja, kita tunggu. Kita sangat disiplin. Amanah atas apa yang ditetapkan.
  2. Kegiatan membaca dan mengaji kandungan Al Quran atau kajian kelimuan yang lain, kita lakukan. Kita meningkatkan kualitas diri kita. Ada yang mulai belajar baca dan menghafal Al Qur’an. Kompetensi kita menjadi bertambah. Tak peduli kita dicap atau dibilang mendadak alim. Karena memang ini kesempatan langka.
  3. Dulu ada yang suka ngerumpi nggak karuan. Diskusi yang mengalir tanpa makna. Kini kita menjaganya. Lisan kita jaga. Perasaan orang lain kita jaga. Secara tidak langsung interaksi menjadi lebi harmonis.
  4. Kita juga patuh dan taat pada saat berpuasa. Makanan yang enak dan lezat menggiurkan pun tidak kita sentuh. Padahal itu makanan halal. Kita juga saling menjaga puasa kita dan rekan kita. Kita loyal.
  5. Saat Ramadhan ada yang menjadikan titik tolak utuk melakukan perubahan. Perokok berhenti megisap sigaretnya sewaktu-waktu. Bahkan tak jarang setelah Lebaran berhenti total. Banyak penyesuaian yang dilakukan. Kita sangat adaptif. Saya mendoakan bagi para perokok agar bisa berhenti.
  6. Pada malam hari, kita juga didorong melakukan sholat berjamaah, tarawih. Plus kegiatan lainnya seperti pengumpulan Zakat dan Infaq. Tak jarang ada kepanitiaan khusus untuk mengelolanya. Kita bahu membahu dengan warga lain. Biasanya jarang ketemu, sekarang menjadi lebih sering ketemu. Kegiatan yang sangat kolaboratif.

Secara tidak langsung kita semua para pejuang yang melaksanakan Puasa Ramadhan adalah pelaksana Tata Nilai AKHLAK. Tidak dirasa, bukan?

Sekarang saya ajak bermimpi. Mari kita renungkan. Berapa persen penduduk Indonesia yang muslim? Berapa banyak umat muslim yang melakukan kegiatan itu? Kita boleh menjawab secara kualitatif: SEBAGIAN BESAR. Ya, sebagian besar umat Islam menjalankan kewajiban ini.

Fenomena ini, pengalaman 1 bulan ini, adalah bukti bahwa kita bisa. Coba dibayangkan ketika apa yang kita lakukan merasuk dan memberi contoh kepada yang lain. Implementasinya tidak berhenti pada diri sendiri, tidak berhenti saat di masjid. Saya membayangkan perubahan besar di negeri ini bukan masalah rumit. Kita bisa. Bahkan menjadi motor penggerak perubahan itu.

Bagaimana tidak? Jika ketaatan kita tidak mencuri-curi waktu berbuka, sudah mendarah daging. Kita tidak mau melakukan itu karena bisa membatalkan puasa. Lebih jauh lagi, bahwa perbuatan itu mencerminkan ketidaktaatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka, kita tentunya akan takut mencuri barang atau mengambil hak orang lain. Kita takut mengingkari amanah.

Jika semangat menaikkan kompetensi juga diterapkan pada bisa ilmu atau pekerjaan yang digeluti, maka bukan tidak mungkin muncul generasi-generasi yang pilih tanding. Mumpuni dalam bidangnya. Selalu menjadi nara sumber dimana-mana. Pemikir dan generasi solutif terhadap permasalahan masyarakat.

Semangat bekerja sama dengan orang lain dan saling menghargai perbedaan, dihidupkan juga pada kegiatan lain. Tidak berhenti saat bulan Ramadhan usai. Tidak hilang ditelan waktu, saat pembubaran panitia dilakukan, maka bukan mustahil, banyak masalah dapat dituntaskan dengan damai dan membahagiakan.

So . . . Bapak/Ibu, sahabat saya yang saya banggakan . .

Mari kita resapi dan maknai Ramadhan ini sebagai kawah candradimukai. Tempat pelatihan yang komprehensif. Sehingga setelah Lebaran, momen dan rasa itu tetap membara dan mendarah daging. Kita lanjutkan dengan implementasi lain yang nyata. Kita teruskan hingga kita ketemu Ramadhan lagi. Kita perbaiki lagi saat Ramadhan tiba. Begitu seterusnya. Continuous Improvement. Dan itu semua, motornya adalah kita yang melaksanaan SHAUM Ramadhan. Insya Allah akan banyak perubahan positif yang terjadi. Saya sangat yakin itu. Karena perubahan itu ada di tangan kita.

Mari kita ingat janji Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri“

Mari kita jemput janji Allah tersebut. Kita wujudkan bersama.

Semoga berkenan. Mohon maaf atas segala kekhilafan.

Wassalaam.

.

__Disampaikan pada TAKJIL (sesi berbagi Masjid Baitul Hikmah Elnusa) pada Selasa, 5 April 2022 | 3 Ramadhan 1443H.

Argowulas

SEJARAH SMPN 1 MALANG

SMP Negeri 1 Malang merupakan satu dari beberapa sekolah lama di Malang. Letaknya yang tersembunyi namun terjangkau untuk akses kendaraan dan dikelilingi komplek pemukiman, membuat sekolah ini menjadi salah satu sekolah favorite di Kota Malang.

Gedung sekolah ini didirikan pada zaman penjajahan Belanda yaitu sekitar tahun 1927 dan diperuntukan bagi anak – anak Belanda yang tinggal disekitar jalan Ijen, jalan Merapi, jalan Semeru dan Jalan Buring. Sekolah ini awalnya bernama sekolah ELS (Europese Lager School) atau sekolah dasar Belanda 7 tahun dan termasuk juga Freubel School (TK).

Tahun 1929 gedung sekolah selesai dibangun dan mulai digunakan. Sebelumnya siswa-siswi dititipkan di sebuah gedung di jalan Arjuno (sekarang DKK) dan jalan Klojen (Sekolah St. Yusuf). Sekolah ELS ini digunakan sampai tahun 1942 .

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945, karena gedungnya yang besar maka gedung sekolah tersebut digunakan sebagai rumah sakit darurat, sedangkan rumah-rumah disekitar gedung sekolahan menjadi kamp tahanan sementara.

Tahun 1945 setelah masa merdeka menjadi sekolah “Recomba” (Regeringscommissaris voor Bestuursaangelegenheden) yaitu sebuah sekolah pada masa pemerintah darurat versi Belanda yang dimana para siswanya pada waktu masuk sekolah ada yang membawa pistol dan diletakan diatas meja pada saat pelajaran berlangsung.

Pada tanggal 23 Juli 1951 sekolah ini menerima SK Penegrian dengan luas sekolah dan tanah kurang lebih 4.400 m2 dengan letak antara Jalan Argopuro (sebelah selatan), Jalan Lawu (sebelah barat), dan Jalan Lamongan (sebelah utara), atau tepatnya Jalan Lawu No. 12 Kota Malang Jawa Timur – Indonesia sampai sekarang.

Dirgahayu Argowulas!
.
Sumber: smpn1malang.blogspot

Catatan juga sering juga SMP 1 Malang disebut ARGOWULAS. Singkatan dari nama alamat sekolah. Argo (Gunung), Wu (Lawu), Las (Rolas atau Duabelas). Jl. Gunung Lawu No. 12, Malang.

Yacouba Sawadago

The Man Who Stopped The Desert
.
Namanya Yacouba Sawadogo. Dia adalah seorang luar biasa yang menghentikan penggurunan sendirian dengan waktu yang tak singkat dan akan terus berlanjut. Dia berhasil menemukan solusi untuk sebuah krisis yang membuat para ilmuwan dan organisasi pengembang meragukannya. Pertarungan melawan penggurunan di Burkina Faso Utara menuju kegersangan telah bergeser menuju kemenangan. Ini karena teknik konservasi tanah dan konservasi hutan sang petani tua tersebut.
.
Erosi tanah yang parah dan pengeringan tanah di Afrika Barat semuanya disebabkan oleh populasi yang berlebihan, pertanian berlebihan dan penggembalaan yang berlebihan juga. Para peneliti nasional dan internasional berusaha untuk memperbaiki situasi ini, namun hal itu tidak terlalu membantu. Sampai akhirnya Yacouba memulai upayanya pada tahun 1980.
.
Metode yang dia gunakan sangat aneh sehingga dia diejek oleh rekan-rekan petaninya. Namun, mereka akhirnya menyadari ketika tekniknya tersebut berhasil mengembalikan hutan. Yacouba menghidupkan kembali ‘zai’. Zai adalah praktik kuno pertanian Afrika dan ini dapat menumbuhkan hutan tumbuh dan meningkatkan kualitas tanah.
.
Zai adalah praktik pertanian yang sangat mudah dan tidak mahal. Sekop atau kapak digunakan untuk menggali lubang kecil pada tanah yang keras dan kemudian diisi dengan kompos. Biji pohon, millet atau sorgum juga ditanam ke dalam kompos. Lubang yang digali dapat menampung air yang turun saat musim hujan. Sehingga teknik tersebut mampu menjaga kelembapan dan nutrisi selama musim kemarau.
.
Zai memiliki sederatan peraturan tertentu, salah satunya Yacouba perlu menyiapkan lahan saat di musim kemarau. Itu sebenarnya berlawanan dengan kebiasaan praktik pertanian daerah setempat. Dia ditertawakan oleh para pejabat dan para petani lainnya. Lalu mereka menyadari bahwa Yacouba memang seorang jenius sejati. Hanya dalam 20 tahun, ia telah mengubah area tandus menjadi hutan yang indah seluas 12 hektar yang dilengkapi dengan lebih dari 60 jenis pohon yang berbeda.
.
Seorang spesialis pengelolaan sumber daya alam dan Pusat Kerjasama Internasional Chris Reji, mengatakan “Ribuan hektar lahan yang sama sekali tidak produktif telah dibuat produktif kembali berkat teknik Yacouba.”
.
Dia telah memilih untuk tidak menyimpan rahasia itu bagi dirinya sendiri. Dia menyelenggarakan sebuah lokakarya di pertaniannya yang mengajarkan kepada para pengunjung dan mengajak orang secara bersama-sama. “Saya ingin program pelatihan menjadi titik awal bagi banyak pertukaran yang bermanfaat di seluruh wilayah,” katanya. Para petani dari desa sekitarnya berkunjung untuk mendapatkan saran dan bibit berkualitas tinggi.
.
“Jika Anda tetap terdiam di sudut kecil Anda sendiri, semua pengetahuan Anda tidak berguna bagi kemanusiaan.”
.
Artikel saya salin dari : www.ikons.id untuk memperingati Hari Hutan Internasional, 21 Maret 2021

Beri Solusi

Saya sangat bersyukur diberikan Allah azza wajalla karunia keberkahan bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang spesial. Mereka adalah guru-guru saya. Ya spesial, karena mereka sudah masuk radar sebagai publik figur. Ada yang sudah jadi trainer nasional. Motivator yang sudah berkeliling ke beberapa negara. Konsultan perusahaan besar. Salah satu aktivitas di antara seabreg kegiatan padat mereka adalah membimbing kami, kalau boleh saya sebut, murid-muridnya, untuk bisa bermanfaat bagi orang lain.

Pesan guru saya sederhana tapi nancep dan dalem banget :

“Sebagai trainer itu bukan untuk unjuk kebolehan, kepintaran, atau kepakaran tapi jadilah solusi bagi orang lain. Beri solusi atas masalah yang terjadi”

Semangat ini tidak hanya untaian kata indah. Kami selain punya kegiatan mandiri dengan bisnis masing-masing, juga diberi ruang bersama. Kali ini kami ditantang untuk memberikan solusi kepada masyarakat. Terlebih saat musibah dan krisis terjadi. Berbagi pengalaman, pengetahuan dan kolaborasi untuk beikhtiar menjadi solusi. Uniknya, target pun dipatok dalam bentuk rupiah. Ini bukan berarti mengejar komersial semata. Tapi agar benar-benar sesuai target, ada yang ingin dibantu pemecahan masalahnya. Dan tentunya untuk mengukur para trainer, apakah mereka ‘diterima’ di masyarakat.

Saya pun tak ingin melewatkan kesempatan ini. Saya berikhtiar berbagi sesuai yang Allah SWT telah berikan selama ini, Pengalaman panjang di bidang manajemen operasional. Semoga bisa membantu, para pejuang dan pebisnis UMKM yang punya masalah karena bisnisnya mulai goyah. Setidaknya berdaya upaya bersama mempertahankan bisnis, bahkan kalau bisa melejit.

Kapan dan dimana ? Silakan simak  http://bit.ly/bisnistangguh

Terima kasih.
Semoga dapat memberi solusi. Semoga bermanfaat.

Aksi Bersama, Mempermudah Urusan

Muqim dapat diartikan orang yang mempunyai tujuan bermukim atau menatap di suatu daerah lebih dari 4 hari atau bahkan menetap sampai bertahun-tahun, asalkan ada niat untuk kembali ke tanah kelahirannya. Muqim dapat diartikan menetap sementara.

Kalau dalam sekolah/pesantren, menginap di sekolah/tempat belajar.

Muqim for teen, adalah salah satu program HCQ Tlogomas. Sistem belajar dan menghafal Al Qur’an untuk remaja (kali ini masih untuk perempuan). Program dikemas selama 1 tahun dengan harapan menuntaskan hafalan 30 juz. Program ini berasrama penuh. Siswi menetap di HCQ Tlogomas dengan kebutuhan akomodasi dan biaya pendidikan ditanggung yayasan. Tentunya ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Saat ini masih dalam tahap penerimaan dan seleksi calon penerima bea siswa.

Biaya yang diperlukan sesuai hitungan kami adalah Rp. 15 juta per siswa per tahun. Besar kecil itu relatif. Saya yakin, jika dipikul bersama, tidak ada yang tidak mungkin. Semangat membantu, aksi bersama, bisa mempermudah segala urusan.

Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.

(HR Muslim)

Sahabat, jika ingin turut dalam aksi bersama menjadi donatur atau bahkan orang tua asuh, silakan kontak saya atau langsung menyalurkan donasi melalui:

BNI Syariah Cabang Malang | No. rekening: 6016106019 | an. Yayasan Tarbiyatul Ummah Qaulun Marufun

Semoga Allah SWT memberi ridlo atas upaya ini.

Terima kasih. Jazakallaah khair.
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan.