“An enterprise’s MOST VITAL ASSETS lie in its DESIGN and other CREATIVE CAPABILITIES”

– Lee Kun-hee, Chairman of Samsung

Kalimat mutiara Lee Kun-hee itu, memang ampuh dan terbukti. Dengan desain dan kreativitasnya, Samsung menguasai dunia dengan motto : Imagines the possibilities.

Samsung Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar dunia. Didirikan oleh Lee Byung-chull dan Kang Gary pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea. Perusahaan ini beroperasi di 58 negara, termasuk Indonesia. Perusahaan yang memiliki lebih dari 309 ribu pekerja. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di dunia dengan mengeluarkan smartphone yang disegani dalam persaingan bursa pasar gadget. Tentunya nada mengenal telepon cerdas, Samsung Galaxy.

Samsung adalah salah satu konglomerat (chaebol) Korea Selatan terbesar yang bermulai sebagai perusahaan ekspor pada 1938 dan dengan cepat berkembang ke bidang lainnya.

Menurut pendiri Samsung Group, arti dari kata hanja bahasa Korea Samsung adalah “tiga bintang”.
“Tiga” menggambarkan hal yang “BESAR, BANYAK dan BERKUASA”, dan “bintang” berarti keabadian.

Anak perusahaan Samsung Group pun menyasar beberapa industri yang berbeda.

Samsung Electronics Co., Ltd. yang produknya sangat kita kenal sekarang dan ditemui dalam keseharian. Ia fokus bergerak di bidang telekomunikasi dan peralatan rumah tangga.

Samsung Motors Co.,Ltd (Renault Samsung Motors yang bekerja sama dengan Renault), mulai menancapkan merek mobil Samsung. Mobil yang bersaing merebut pangsa pasar dengan KIA dan Hyundai di negara asalnya.

Perbankan dengan mendirikan Samsung Bank Co.,Ltd. Industri jasa keuangan bidang perlindungan/proteksi dengan mendirikan Samsung Insurance Co.,Ltd.

Industri perkapalan termasuk membangun kapal pengeboran lepas pantai (drillship) dan peralatan pengeboran lepas pantai (semi submersible drilling rig) dengan bendera : Samsung Heavy Industries Co.,Ltd. Komplek industri modern di daerah Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan. Pulau yang dihuni sekira 200 ribu pensuduk itu memang terdapat beberap shipyard besar. Samsung Heavy Industries berhasil membangun Kapal Pengangkut LNG (kapasitas angkut 266 ribu M3) tercatat terbesar di dunia pada tahun 2008. Tahun 2014, membangun kapal pengangkut gas atau very large ethane carrier/VLEC juga terbesar di dunia. Di samping itu, perusahaan perkapalan ini juga berhasil membangun kapal pengangkut container di dunia (tahun 2015). Kapasitas angkut hingga 21ribu TEU (twenty-foot equivalent unit) atau container 20 feet.

Sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal awal 2015 lalu, laba Samsung menurun 27 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,9 miliar dolar AS atau setara Rp 61 triliun.

Tak ingin berlarut-larut, Samsung pun telah menyusun strategi untuk memulihkan kondisi perusahaannya. Pabrikan asal Korea Selatan ini menaruh harapan pada produksi chip dan ponsel murah.

Untuk itu, Samsung telah menuangkan miliaran dolar AS untuk memperluas pabrik ponselnya di Vietnam dan India. Untuk proyek ponsel murah, Samsung mulai dengan Z1 yang merupakan ponsel pintar pertama yang didukung oleh sistem operasi Tizen.
Langkah di tahun 2016, Samsung mengungkap komitmennya untuk lebih fokus pada dua hal penting di jagat teknologi tahun ini, yaitu Internet of Things (IoT) dan Virtual Reality (VR). Pengembangan perangkat berbasis IoT seperti Smart TV dan Smart Refrigerator juga sudah dipresentasikan. Termasuk juga sebuah perangkat yang disebut Smart Thing Extend USB Adapter, yang mana mampu menyulap televisi menjadi sebuah pusat pengontrol (central hub) dari seluruh perangkat IoT yang ada di rumah.

Sumber : Wikipedia dan berbagai sumber