Di dalam dunia usaha, persaingan adalah keniscayaan. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk bertahan dan bahkan memenangkan persaingan. Unggul dari perusahaan lain.
Bila kita cermati ternyata selalu saja ada perusahaan-perusahaan yang menemukan cara-cara cerdik untuk bertahan di tengah situasi yang tidak menguntungkan. Dan salah satu kunci pertahanan yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut adalah mengoptimalkan biaya.
Salah satu caranya, melakukan cost killer. Tidak sembarang potong biaya. Tapi penghematan dengan melakukan perbaikan pada proses bisnis.
Misal, bagaimana mengelola proses pengadaannya. Bagaimana pun, pengadaan berperan besar pada biaya pokok produksi atau harga pokok penjualan. Kita kenal sebagai HPP. Naik turunnya HPP akan mempengaruhi margin keuntungan penjualan. Tentu saja, dari keuntungan itulah roda perusahaan digerakkan.
Hasil akhir dari persaingan sudah pasti akan menguntungkan konsumen secara umum, karena hanya perusahaan yang paling efisien yang bisa memberikan harga terbaik. Perusahaan meningkat profitnya dan tentunya dapat memberikan keleluasaan daam menjalankan misi strategis lainnya.
Efek positif lainnya, remunerasi karyawan bisa lebih baik. Misalnya, sebagian dari nilai penghematan itu disisihkan untuk pos kenaikan remunerasi karyawan. Plus pemberian bonus. Bisa jadi itu menjadi salah pemicu motivasi bekerja lebih baik. Dan akhirnya, produktivitas bisa bertambah baik.
Yuk, mulai kita petakan dan analisa proses bisnis kita. Termasuk di dalamnya mengelola hubungan kita sebagai buyer dengan pemasok. Atau proses bisnis yang lain, bisa jadi masih ada pemborosan yang perlu dikurangi bahkan dihilangkan.
Saran saya, silakan membaca buku ‘Cost Killer’ terlebih dulu. Buku bisa diperoleh di :
https://ebooks.gramedia.com/id/buku/cost-killer
Setelah itu, kita bisa berdiskusi bersama.