Ternyata Kekayaan Tidak Berpasangan dengan Kemiskinan

Di dunia ini Allah SWT Tuhan Yang Maha Adil selalu menciptakan sesuatu berpasangan, kecuali kemiskinan.

.
Nha lho..
Kok begitu?
.
Dari agama yang saya yakini, di dalam Al Qur’an ditemukan hal-hal berpasangan.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Najm terkait beberapa hal yang berpasangan.

“dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.”
__QSAn-Najm : 43

“dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan.”
__QS. An-Najm : 44

“dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. ”
__QS. An-Najm : 45

“dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN.”
__QS. An-Najm : 48

Ternyata dalam firman tersebut, Allah Tuhan Yang Maha Adil tidak memasangkan kekayaan dengan kemiskinan.

Sesungguhnya Allah HANYA memberikan kekayaan dan kecukupan kepada hamba-hamba-Nya BUKAN KEMISKINAN. Bisa jadi, seperti yang saya dan mungkin rekan-rekan sahabat semua sangkakan selama ini.

Ternyata yang menciptakan kemiskinan adalah diri kita sendiri. Kemiskinan itu selalu kita bentuk dalam pola pikir kita.

Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang pandai bersyukur walaupun hidup cuma pas-pasan, tapi ia tetap bisa tersenyum BAHAGIA. Sebab ia MERASA CUKUP, bukan merasa miskin seperti kebanyakan orang lainnya.

Semoga kita termasuk dari golongan orang-orang yang selalu merasa cukup dan selalu bersyukur dalam segala hal.
.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
__QS Ibrahim : 7
.
Semoga menggerakkan hati dan aksi kita semua. Semoga berkenan.
.
Ditulis di #serambimasjid #masjidassalaam #duri #bengkalis. Mengembil hikmah setelah sholat subuh berjamaah,

Silahkan share jika bermanfaat!

Perubahan Kecil, Berdampak Besar

Perubahan Kecil, Berdampak Besar
By Capt. Mike Abrashoff, Mantan Komandan Kapal Perang USS Benfold
.
I did something that had never been done before in the history of the navy.
.
I interviewed every sailor on the ship, INDIVIDUALLY. All of 310 of them, but in these interviews, I said to my sailors, I don’t care what your age is, I don’t care what your rank, I don’t care how long you have been here. You can come to work every day, and you can CHALLENGE every aspect of our operation and if you have an idea how to improve a process 1%, I want to hear from YOU.

I said to them, we can not change the rest of the navy, it is 320.000 people. but you know what we can do? we can make our own little piece of it. the BEST and the SAFEST that we possibly can and if we were 1% BETTER today than we were yesterday and 1% BETTER tomorrow than we are today NOBODY’S going to touch us. And what happened they started taking OWNERSHIP of the ship.

They started working together BETTER as a team and morale improved and they started collaborating BETTER.

And in 15 months, the same crew that was performing near the bottom was awarded the SPOKANE TROPHY which was an award started in1908 by President Theodore Roosevelt and given annually to the BEST ship in the Pacific Fleet. And in years three and four after that USS Benfold won the award for BEST ship in the ENTIRE US Navy.

And its because what we instilled was something that we weren’t VICTIMS but instead we were going to be intellectually curious and do whatever we can to put ourselves in a position to control our own DESTINY.
.
_____
Saya melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam sejarah Angkatan Laut.

Saya mewawancarai setiap pelaut di kapal, SECARA INDIVIDU Sebanyak 310 orang. Tetapi dalam wawancara ini, saya berkata kepada seorang pelaut, saya tidak peduli berapa usianya, saya tidak peduli pangkatnya, saya tidak peduli sudah berapa lama dia disini. Anda dapat datang bekerja setiap hari, dan anda dapat MENANTANG setiap aspek operasi kami dan jika anda memiliki ide bagaimana meningkatkan proses 1%, saya ingin mendengarnya dari ANDA.
.
Saya berkata kepada mereka, kita tidak bisa mengubah semua angkatan laut sebanyak 320.000 orang, tapi kamu tahu apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa membuat bagian kecil kita sendiri yang TERBAIK dan yang TERAMAN yang kita bisa, dan jika kita 1% bisa LEBIH BAIK hari ini dari pada kemarin, dan 1% LEBIH BAIK besok dari pada hari ini, pasti TIDAK ADA yang akan menyentuh kita. Dan apa yang terjadi, mereka mulai mengambil KENDALI atas kapal.
.
Mereka mulai bekerja sama LEBIH BAIK sebagai tim, dengan semangat yang meningkat dan mereka mulai bekerja sama LEBIH BAIK.
.
Dalam waktu 15 bulan, kru yang sama yang sedang melakukan kinerja di dekat dasar dianugerahi TROFI SPOKANE yang merupakan penghargaan yang dimulai pada tahun 1908 oleh presiden Theodore Roosevelt penghargaan itu diberikan setiap tahun kepada kapal TERBAIK di Armada Pasifik, dan dalam tiga – empat tahun setelah itu, USS Benfold memenangkan penghargaan untuk KAPAL TERBAIK di seluruh Angkatan Laut AS.

Hal itu bisa terjadi karena apa yang kami tanamkan adalah sesuatu pemahaman berfikir bahwa mereka bukanlah KORBAN tetapi sebaliknya kami menanamkan rasa keingintahuan secara intelektual dan melakukan apa pun yang kami bisa untuk menempatkan diri kami dalam posisi untuk mengendalikan TUJUAN kami sendiri.
..
Alih bahasa oleh : Rina Wirastuti, BoD Support of PT. Elnusa Fabrikasi Konstruksi

Silahkan share jika bermanfaat!

Four Disciplines of Execution

The 4 Disciplines of Execution  (4DX)
by: Chris McChesney, Sean Covey, dan Jim Huling
.

Kajian tersebut mengungkapkan betapa whirlwind (pusaran angin) yang sebenarnya adalah hal-hal yang mendesak, membuat kita luar biasa terganggu konsentrasinya untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya lebih penting. Begitu banyak perencanaan hebat yang kita lakukan, awalnya terlaksana baik, namun pada akhirnya layu dan sirna karena semua orang yang terlibat harus menangani hal-hal lain yang kelihatannya lebih penting dan mendesak.
.
Benar sekali sih, kalau kita mengabaikan hal-hal yang mendesak, tentu kita akan mengalami banyak masalah sekarang. Namun jika sebaliknya kita mengabaikan yang penting, maka kita akan menjumpai masalah di kemudian hari.
.
Jika kita hanya mengurusi whirlwind saja, maka kita tidak akan maju sejengkal pun, walau sebesar apapun energi yang kita curahkan di sana. Kita harus fokus melaksanakan tugas untuk mencapai goal yang paling penting di tengah dahsyatnya pusaran angin!

Secara sederhana, konsep 4DX ini didasarkan pada prinsip focus, leverage, engagement, dan accountability, terlihat dari 4 prinsip berikut:
1. Focus on the Wildly Important (max 2 target).
2. Act on the Lead Measures
3. Keep a Compelling Scorecard
4. Create a Cadence (irama) of Accountability
.
Pertama:
Fokus. Ini hal yang mudah dan sederhana, tetapi tak ada perusahaan yang melakukannya. Kebanyakan perusahaan memiliki banyak target, 15 target misalnya. Atau, target selalu berubah. Hal pertama yang kami ajarkan adalah menetapkan hanya satu atau dua target dan membuatnya sangat jelas yang bisa dibuat formulanya.

Kedua:
Act on the lead measures. Misalnya, jika ingin melakukan diet, lag measure-nya adalah kegemukan yang akan dikurangi dan lead measures-nya adalah pola makan dan olah raga. Dalam bisnis, kebanyakan perusahaan justru fokus pada lag measures.
.
Ketiga:
Keep a compelling scoreboard. Setiap orang di perusahaan perlu tahu mengenai posisinya, apakah menang atau kalah dalam persaingan. Di Marriot, bahkan pelayan memiliki scoreboard sehingga mereka bisa mengetahui kinerja mereka, apakah sesuai dengan target atau belum.
.
Keempat:
Create a cadence of accountability, misalnya melakukan pelaporan secara reguler atau rapat satu kali seminggu untuk mempertanggungjawabkan apa yang tengah dilakukan untuk mencapai targetnya.

Silahkan share jika bermanfaat!

Sederhana dan Solutif

Beberapa kali melihat area parkir, selalu tergelitik untuk membri komentar. Area parkir Iskandarsyah yang mulai retak karena pondasi aspal hotmix yang labil. Ya, ini dulu nampaknya perencanaan saat membangun belum matang. Tapi, semua sudah terlanjur. Bagaimana sekarang mengatasinya.
.
Bisa saja, dirombak total. Pondasi diperbaiki, diperkeras. Namun, itu memerlukan biaya besar dan waktu lama. Ada solusi belajar dari ilmu zaman dulu.
.
Area retak ditutup menggunakan inovasi sederhana. Stryrofoam dicampur Pertalite/bensin, setelah mengental dikucurkan pada area yang retak. Setelah beberapa jam. Retakan tertutup dan melekat kuat.
.
Ilmu yang dilihat dan dipraktekkan para tukang di daerah saat harus menambal celah, retak bahkan menyambung yang pecah. Memang tidak sempurna hasilnya, tapi dari sisi biaya dan kepraktisan pembuatan dan waktu bisa lebih efektif dan efisien.
.
Bravo tim Pak Jaya, Mas Rochman, Mas Ramdan dan Tim Security Iskandarsyah yang berani mencoba dan mengaplikasikan ilmu sederhana dan solutif.
.
Hari ini akan dilanjutkan proses penutupan celah yang lain.
.
Terima kasih.

Silahkan share jika bermanfaat!

Leader yang Mumpuni

Menjadi leader yang mumpuni/pilih tanding, harus mau dan mampu bersikap dan berbuat untuk orang lain :
1. Serve them (melayani orang termasuk anggota tim, superior/atasan, dan sejawatnya).

2. Answer them (jawab pertanyaan mereka, beri solusi, hindari membiarkan atau bahkan mengabaikannya).

3. Good words (menggunakan cara berkomunikasi yang baik, memilih kata-kata yang baik, kata/kalimat disesuaikan dengan lawan bicara).
.
Sebagai leader harus kreatif. Menjadi kreatif harus menempel dan dekat dengan kreator (Tuhan Yang Maha Pencipta, Allah SWT)
.
BTP, 29 September 2023 at PHE Tower Lantai 15 @phe.pertamina
.
Petikan hikmah yang ditulis kembali pada 5 Oktober 2023 dari serambi Masjid Jabal Arofah.
Saya bagi sebagai reminder saya pribadi dan juga untuk rekan2 leader @elnusakonstruksi di mana pun berada.
.
Mari kita lakukan dan membuat aksi meski sedikit dan perlahan. Karena itu memberikan harapan. Karena kalau hanya merenung, diam, menyesali.. tidak akan mengubah keadaan.
.
Salam Sehat.
Salam Selamat.
Salam 5 jari.
.

Silahkan share jika bermanfaat!

Pantaskah Melakukan Pembiaran?

Renungan saya pagi ini, membuat saya reflektif atas kejadian-kejadian selama ini. Mohon izin, saya bagi kepada rekan-rekan leader. Semoga menjadi bahan renungan dan koreksi diri.
.
Memang ini diambil dari sumber hukum Agama Islam, Al Qur’an dan Hadits, keyakinan saya. Namun, jika rekan2 punya keyakinan lain, saya masih percaya 2 hikmah di atas terkait kepemimpinan sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Terlebih saat rekan-rekan mengemban amanah sebagai pemimpin, leader.

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”__HR. Bukhari

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.__QS Shad:26

“Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sama dengan orang- orang yang berbuat kerusakan di bumi? Ataukah pantaskah Kami menggangap orang – orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat?”_QS Shad:28

Kerusakan di bumi itu saya terjemahkan juga seperti :
1. Conflict of interest sehingga keputusannya membuat pekerjaan tidak produktif, karena adanya benturan kepentingan.

2. Ada perusahaan dalam perusahaan (ada warung di dalam toko yang dimiliki karyawan toko).

3. Merencanakan dan melaksanakan proyek serampangan sehingga perusahaan tidak mencetak laba sebagaimana P/L (Profit & Loss) yang direncanakan. Atau bahkan sudah paham proyek yang merugi tapi dijalankan karena karena ada kepentingan pribadi
atau kelompok.

4. Menerima gratifikasi atau fasilitas yang tidak sesuai haknya/aturan.

5. Korupsi
.
Ujungnya perusahaan merugi dan akhirnya tutup.
.
Dampak besarnya adalah banyak orang baik juga merasakan akibat buruknya.
.
So.. pantaskah kita membiarkannya..
.
Pantaskah kita memperlakukan orang yang berbuat baik sama dengan orang yang berbuat kerusakan tadi?
.
Saya yakin, kita semua menjawab, tentu tidak.

Izinkan saya mengajak rekan-rekan utamanya leader punya keteguhan atas sikap tersebut. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kita kekuatan dan kesanggupan melaksanakannya.

Silahkan share jika bermanfaat!

Emang Boleh Sepeka Itu?

Izinkan saya berbagi hikmah..
Pelajaran ini berdasarkan Al Qur’an dan Hadits. Semoga isinya relevan dengan kondisi kita…
.
Emang Boleh Sepeka Itu?
(Tadabbur Surat At Taubah 40)
By : Edgarhamas
.
..
Salah satu momen yang barangkali akan meruntuhkan ‘sok kuatnya’ kita, adalah ketika seseorang tanpa ada angin dan badai tiba-tiba bertanya, “kamu lagi nggak baik-baik aja ya?”
.
Kita seperti dibaca olehnya, tepat di halaman terpenting; saat orang-orang sama sekali tak peduli.
.
Ketika yang lain membaca kita sebagai orang kuat dan tangguh, selalu tersenyum dan teguh padahal di dalamnya terseok-seok; lalu kita terbaca bahwa kita tak baik-baik saja.
.
Saya pun pernah akhirnya menangis sesenggukan karena pertanyaan sederhana itu, “kamu ga baik-baik aja ya?”
.
Seseorang yang mampu membaca kita, biasanya ia pun pernah melalui badai hidup yang sama, cobaan yang sama bahkan lebih berat.
.
Maka ia melihat cukup dari menunduk lesunya kita, atau dari helaan napas yang berat sambil duduk terkulai di kursi. Dari mata sayu yang kurang tidur itu.
.
Dan kau tahu? Ada kisah manusia paling tajam kepekaannya pada seseorang terabadikan dalam Al Qur’an. Di saat harus melakukan misi berat antara hidup dan mati, dikejar oleh pembunuh dengan janji upah sangat tinggi.
.
Kalimat itu terucap di gelap gua nan sempit, “jangan bersedih…”
.
Ialah baginda Rasulullah Nabi Muhammad. Gua Tsur nan sempit dan gelap itu beliau jadikan tempat bersembunyi bersama sahabatnya, Abu Bakar.
.
Padahal beliau sendiri sedang terancam, tegang dalam kejaran musuh. Tapi beliau tenangkan Abu Bakar:
.
“Jangan engkau bersedih, sungguh Allah bersama kita.”
__QS AT Taubah: 40
.
Bagaimana rasanya menjadi Abu Bakar dalam situasi itu?
.
Bisa saja Rasul tak berkata apa-apa, tak melakukan dan menasihati apa-apa. Tapi, Rasul tenangkan sahabatnya; karena Rasul peduli. Beliau peduli pada keadaan orang lain bahkan di saat paling berat. Shalallahu alaihi wasallam.
.
Jika bertemu orang yang mampu membaca bahwa dirimu sedang tak baik-baik saja saat yang lain tak peduli, pasti kau akan mengenangnya dalam memori teristimewa.
.
Dan, begitulah Abu Bakar menjadi perisai dan pembela Rasul paling perkasa. Karena Rasul peduli pada sahabat-sahabatnya.
.
“Kala itu Rasul sedang berhadapan pada tugas besar bernama hijrah yang dirongrong kaum musyrikin” kata Syaikh Abdullah Balqasim, “tapi, beliau tidak lupa untuk menghibur sahabatnya yang bersedih. Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak peduli pada sahabat kita.”
.
MasyaAllah!
.
Aku tahu kita seringkali tak baik-baik saja. Kamu bisa saja tak peduli, bisa saja tak pakai hati, karena kamu sendiri sudah remuk redam.
.
Tapi percayalah, salah satu hal yang kau butuhkan untuk mengobati kusamnya hidup itu adalah peduli. Dunia sudah kejam, kita jangan ikut-ikutan.

Silahkan share jika bermanfaat!